Mengenal MDF Bahan Meja Kantor bersama SemuaFurniture.com

/
0 Comments
Medium Density Board (MDF) mempunyai kelebihan dan kekurangan,bahan plywood untuk saat ini menjadi trend untuk saat ini mempunyai karakternya kurang halus, lebar yang kurang maksimal dan dipotong kasar. Untuk sebaliknya bahan MDF tidak memiliki urat kayu seperti plywood. Bahan MDF sangat halus pada permukaan dan ikatan-ikatan antar materialnya sangat kuat. Hanya satu kelemahannya dibandingkan dengan plywood adalah hilangnya motif kayu pada permukaan. Saat ini MDF menjadi bahan paling favorit untuk pembuatan office furniture dan semua furniture berbasis lembaran.
 Mekanisme pembuatan MDF?
Dari log kayu berbagai ukuran, dikupas kulitnya kemudian log dibelah dan dipotong pada ukuran tertentu. Logs yang digunakan rata-rata berdiameter di bawah 20cm dan panjang maksimum 100cm rata-ratanya. Kemudian potongan logs harus melewati proses ‘screening’ menggunakan alat magnet yang sangat kuat untuk mencari apabila terdapat paku, sekrup atau logam lain di dalam kayu. Benda asing (logam) tersebut bisa merusak mata pisau pada mesin chips dan press. Logs-logs kecil tersebut kemudian dimasukkan ke mesin khusus untuk dijadikan chips ukuran kecil (serpihan-serpihan kecil) . Apabila chips masih terlalu besar akan diproses ulang untuk menjadi chips yang lebih kecil. Semua chips yang telah lolos proses screening kemudian dicuci lalu direbus pada suhu dan waktu tertentu hingga menjadi lunak. Chips akan menjadi lembut dan lunak setelah proses defibrator, kemudian dicampur dengan bahan wax dan lem sebelum memasuki proses pressing. Dalam lini produksi dan mesin yang sama (mesin tersambung sangat panjang hingga 50m) kemudian material campuran tersebut diberi tekanan dan panas tertentu untuk mendapatkan ketebalan sesuai pengaturan. terdapat rol kedua yang memberikan tekanan lebih besar pada material sehingga anda akan bisa melihat bahwa permukaan MDF bagian atas & bawah sedikit berbeda tingkat kekilapannya. Hal ini karena perbedaan tekanan. MDF mempunyai ukuran standar yang dimanapun dengan ukuran 1220 x 2440mm. 

Untuk kelemahan detail dari MDF sebagai berikut:
1. Air mudah meresap pada sisi tebal
2. Sekrup kurang kuat pada sisi tebal
3. Lem putih tidak bekerja secara efektif pada permukaan.
4. Tidak mengikat paku sekuat kayu solid.
 Debu
MDF sangat rentan dengan debu karena pada saat distribusi penyimpanan di dalam gudang. Debu merupakan partikel yang sangat kecil secara tidak langsung akan membahayakan pernapasan. Biasanya untuk MDF digunakan pada bahan Furniture Kantor dan Furniture Rumah. Sehingga untuk debu ini haruslah sangat diperhatikan, untuk pabrik yang memproduksi wajib dalam penggunaan masker.
Formaldehyde
Pada dasarnya, produksi papan buatan menggunakan lem yang dibuat dari resin Formaldehyde untuk merekatkan partikel kayu dan debu menjadi lembaran papan. Bahan Kimia Formaldehyde dikenal bisa menyebabkan iritasi mata, hidung, tenggorokan dan bahkan paru-paru walaupun hanya pada level kontak yang rendah. Menurut IARC (International Agency for Research on Cancer), sebuah sub organisasi dari WHO (World health Organization) menemukan bahwa debu kayu merupakan ‘carcinogen’(penyebab kanker) dan Formaldehyde juga disebutkan adanya kemungkinan yang sama pada level carcinogen 3, yang berarti memiliki potensi untuk menjadi penyebab kanker, sehingga pada pemakaiannya harus diberikan pengganti apabila memungkinkan atau mengurangi pemakaiannya sekecil mungkin. Trik untuk pembelian furniture berbahan MDF:
Furniture yang berbahan dari MDF mempunyai bau yang agak tajam. Jadi untuk setiap pembelian baru bahan yang berbahan MDF untuk yang bersifat tertutup seperti Lemari Baju, Cradenza ataupun Meja kantor untuk agar dibuka pintu Furniture tersebut. Sehingga bau yang tajam yang berasal dari bahan MDF ataupun Lem agar dapat cepat menguap.
Bagi Konsumen:
1. Biarkan pintu dan laci pada furniture yang baru saja beli terbuka tanpa digunakan selama beberapa hari atau minggu untuk ‘melepaskan’ kandungan Formaldehyde dari bahan papan buatan.
2. Tanyakan kepada penjual furniture tentang jenis MDF yang mereka gunakan. Untuk furniture menggunakan jenis E1 pasti lebih mahal.
Tindakan Preventif
Pemilik perusahaan memiliki tanggung jawab untuk memastikan kesehatan dan keselamatan kerja bagi karyawan. Satu langkah yang bisa diambil adalah dengan ‘hanya’ menggunakan MDF E1 (low emission), yang berarti memiliki kandungan di bawah batas maksimum apabila memungkinkan. Beberapa produsen MDF saat ini juga telah mulai mempromosikan jenis MDF E1 yang sesuai dengan standar internasional.


You may also like

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.